TUGAS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
NAMA :
Aminah Cendra Kasih
NIM :
A1C211061
KELAS :
REGULER A
NAMA DOSEN :
Drs. Rasimin, M.Pd
PROGRAM STUDI :
Pendidikan Matematika
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN
UNIVERSITAS JAMBI
Soal beserta Jawaban
1. Uraikan dengan
lengkap apa yang dimaksud dengan :
a.
Karakteristik Individu
Jawab
Setiap individu memiliki ciri dan sifat
atau karakteristik bawaan (heredity) dan
karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan. Karakteristik bawaan
merupakan karakteristik keturunan yang dimiliki sejak lahir, baik yang
menyangkut faktor biologis maupun faktor sosial psikologis. Karakteristik yang berkaitan
dengan perkembangan faktor biologis cenderung lebih bersifat tetap, sedangkan karakteristik
yang berkaitan dengan faktor psikologis lebih mudah berubah karena dipengaruhi
oleh pengalaman dan lingkungan.
Sedangkan karakteristik yang diperoleh
dari lingkungan adalah
karakteristik yang banyak dipengaruhi dengan keadaan masyarakat sekitar atau
faktor-faktor eksternal dirinya. Sebagai contoh, seorang
anak yang memasuki sekolah, tetapi tertunda sampai ia berusia 5 sampai 6 tahun.
Dan tanpa mempedulikan berapa umur seorang anak, karakteristik pribadi dan
kebiasaan-kebiasaan yang dibawanya ke sekolah akhirnya terbentuk oleh pengaruh
lingkungan dan hal itu mempunyai pengaruh penting terhadap keberhasilannya di
sekolah dan masa perkembangan hidupnya kelak.
b.
Tahap-tahap perkembangan kognitif
Jawab
Piaget meyakini bahwa pemikiran
seorang anak berkembang dari bayi sampai dia dewasa. Menurut teori Piaget,
setiap individu pada saat tumbuh mulai dari bayi yang baru dilahirkan sampai
menginjak usia dewasa mengalami empat tingkat perkembangan kognitif, yaitu
tahap aensori-motorik, tahap pra-operasional, tahap konkret-operasional, dan
tahap operasional formal, dalam buku karangan Desmita(2009:101) dan (Anwar
Holil,2008).
a.
Tahap
Sensori-Motorik (usia 0 sampai 2 tahun)
Dalam
tahap ini perkembangan panca indra sangat berpengaruh dalam diri anak. Keinginan
terbesarnya adalah keinginan untuk menyentuh/memegang, karena didorong oleh
keinginan untuk mengetahui reaksi dari perbuatannya. Dalam usia ini mereka
belum mengerti akan motivasi dan senjata terbesarnya adalah 'menangis'. Menyampaikan
cerita/berita pada anak usia ini tidak dapat hanya sekedar dengan menggunakan
gambar sebagai alat peraga, melainkan harus dengan sesuatu yang bergerak.
Piaget
berpendapat bahwa, dalam perkembangan kognitif selama stadium sensori motorik
ini, inteligensi anak baru nampak dalam bentuk aktivitas motorik sebagai reaksi
simulasi sensorik. Dalam stadium ini yang penting adalah tindakan konkrit dan
bukan tindakan imaginer atau hanya dibayangan saja. Pada proses ini, Piaget
menamakan proses desentrasi, artinya anak dapat memandang dirinya sendiri dan
lingkungan sebagai dua entitas yang berbeda.
b.
Tahap
Pra-Operasional (usia 2 sampai 7 tahun)
Pada tahap ini anak mulai
merepresentasikan dunia dengan kata-kata dari berbagai gambar. Kata dan
gambar-gambar ini menunjukkan adanya peningkatan pemikiran simbolis dan
melampaui hubungan informasi indrawi dan tindakan fisik. Begitu juga dari
sumber posting pada tahapan pra-operasional menurut piaget ada beberapa ciri
antara lain :
· Cara berpikir pra-operasional masih
sangat egosentris. Anak belum mampu (secara perseptual, emosional-motivational,
dan konsepsual) untuk mengambil perspektif orang lain.
· Cara berpikir pra-operasional sangat
memusat (centralized). Bila anak dikonfrontasi dengan situasi yang
multi-dimensional, maka ia akan memusatkan perhatiannya hanya pada satu dimensi
saja.
· Berpikir pra-operasional adalah
tidak dapat dibalik (irreversable). Anak belum mampu untuk meniadakan suatu
tindakan dengan memikirkan tindakan tersebut dalam arah yang sebaliknya.
· Tidak dapat melakukan pekerjaan
secara berurutan.
· Berpikir pra-operasional adalah
imaginatif, yaitu menempatkan suatu objek tidak berdasarkan realitas tetapi
hanya yang ada dalam pikirannya saja.
c.
Tahap
Konkret-operasional (usia 7 sampai 11 tahun)
Ditahap ini anak dapat berpikir
secara logis mengenai peristiwa-peristiwa yang konkret dan mengklasifikasikan
benda-benda ke dalam bentuk-bentuk yang berbeda. Tetapi dalam tahapan
konkret-operasional masih mempunyai kekurangan yaitu, anak mampu untuk
melakukan aktivitas logis tertentu tetapi hanya dalam situasi yang konkrit.
Dengan kata lain, bila anak dihadapkan dengan suatu masalah secara verbal,
yaitu tanpa adanya bahan yang konkrit, maka ia belum mampu untuk menyelesaikan
masalah ini dengan baik.
d.
Tahap
Operasional Formal (usia 11 tahun sampai dewasa)
Ditahap ini remaja berfikir dengan
cara yang lebih abstrak, logis, dan lebih idealistik. Tahap operasional formal
mencakup dua hal, yaitu :
· Sifat deduktif-hipotesis
Ketika
anak mendapatkan masalah, maka mereka akan membentuk strategi-strategi
penyelesaian berdasarkan hepotesis permasalahan tersebut.
· Berpikir operasional formal juga
berfikir kombinatoris.
Menunjukkan
bahwa laju perkembangan inteligensi berlangsung sangat pesat sampai masa remaja,
setelah itu kepesatannya berangsur menurun.
c.
Perkembangan emosi dan sosial remaja
Jawab
Istilah emosi menurut Daniel Goleman,
seorang pakar kecerdasan emosional, yang diambil dari Oxford English
Dictionary memaknai emosi sebagai setiap kegiatan atau pergolakan pikiran,
perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap. Lebih lanjut
ia mengatakan bahwa emosi merujuk kepada suatu perasaan dan pikiran-pikiran
yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaian kecenderungan
untuk bertindak. Dan dapat disimpulkan bahwa emosi adalah suatu respons
terhadap suatu perangsang yang menyebabkan perubahan fisiologis disertai
perasaan yang kuat dan biasanya mengandung kemungkinan untuk meletus.
Ada beberapa bentuk emosi yang
dimiliki oleh remaja pada saat ini, diantaranya yaitu:
1.
Amarah
2.
Kesedihan
3.
Rasa
takut
4.
Kenikmatan
5.
Cinta
dan kasih sayang
6.
Takjub,
terpana, keheranan, dan terkejut.
7.
Jengkel,
yang meliputi hina, jijik, muak, mual, benci, tidak suka, dan mau muntah.
8.
Malu,
yang meliputi rasa bersalah, malu hati, kesal hati, menyesal, aib, dan hati
hancur lebur.
Dari bentuk-bentuk emosi remaja yang
disampaikan di atas, ternyata ada beberapa faktor yang mempengaruhi emosi para
remaja, di antaranya yaitu:
1.
Pola
asuh orang tua
2.
Pengalaman
traumatik
3.
Temperamen
4.
Jenis
kelamin
5.
Usia
6.
Perubahan
jasmani
7.
Perubahan
interaksi dengan teman sebaya
8.
Perubahan
pandangan luar
9.
Perubahan
interaksi dengan sekolah
Sedangkan hubungan sosial individu
dimulai sejak individu berada di lingkungan rumah bersama keluarganya. Kehidupan
sosial remaja ditandai dengan menonjolnya fungsi intelektual dan emosional .
Remaja sering mengalami sikap hubungan sosial yang tertutup sehubungan dengan
masalah yang dialaminya. Pada masa remaja juga, anak mulai memperhatikan dan mengenal
berbagai norma pergaulan. Pergaulan sesama teman lawan jenis dirasakan sangat
penting , tetapi cukup sulit , karena di samping harus memperhatikan norma
pergaulan, terselip pemikiran adanya kebutuhan masa depan untuk memilih teman
hidup .
Bukan
hanya itu, hubungan sosial remaja juga ada beberapa faktor yang
mempengaruhinya, yaitu lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
2.
Uraikan hal-hal sebagai berikut.
a.
Makna pertumbuhan dan perkembangan remaja
Jawab
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan
dua proses yang dialami oleh remaja secara kontinue. pertumbuhan dan
perkembangan adalah proses yang saling berhubungan dan tak bisa dilepaskan dari
kehidupan remaja. Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil
dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada
anak yang sehat, dalam perjalanan waktu tertentu. Hasil pertumbuhan antara lain
berwujud bertambahnya ukuran-ukuran kuantitatif badan anak, seperti panjang,
berat, dan kekuatannya. Dengan demikian, pertumbuhan dapat juga diartikan
sebagai proses perubahan dan proses pematangan fisik. Dalam pertumbuhan, setiap
bagian tubuh mempunyai perbedaan tempo kecepatan. Contohnya pada pertumbuhan
susunan saraf pusat berlangsung paling lambat pada masa kanak-kanak, kemudian
menjadi lambat pada akhir masa kanak-kanak, dan relatif berhenti pada masa
pubertas.
b.
Hukum-hukum pertumbuhan dan perkembangan remaja
Jawab
·
Hukum Chepalocoudal
Hukum ini berlaku pada
pertumbuhan fisik yang menyatakan bahwa pertumbuhan fisik dimulai dari kepala
kea rah kaki. Contohnya terlihat pada pertumbuhan prenatal, yaitu pada janin.
Seorang bayi yang baru dilahirkan mempunyai bagian-bagian dan alat-alat pada
kepala yang lebih “matang” daripada bagian-bagian tubuh lainnya.
·
Hukum Proximodistal
Adalah hukum yang
berlaku pada pertumbuhan fisik. Menurut hukum ini, pertumbuhan fisik berpusat
pada sumbu dan mengarah ke tepi. Contohnya adalah alat-alat yang berada di
sumbu seperti jantung, hati, lebih dahulu berfungsi daripada anggota gerak yang
berada di tepi seperti tangan dan kaki.
·
Perkembangan Terjadi dari Umum ke Khusus
Hal ini dapat terlihat
dari segi emosi yang terjadi dari hal-hal yang tadinya umum ke khusus. Seorang
remaja akan mengais bila mengalami hal-hal yang menyakitkan, menyedihkan, dan
yang menjengkelkan dengan reaksi-reaksi yang sama. Ia akan sedikit demi sedikit
membedakan rangsangan tertentu dengan reaksi yang berlainan. Remaja tersebut
akan memperlihatkan reaksi kemarahan terlebih dahulu, sebelum ia memperlihatkan
emosi, cemburu, atau rasa iri hati.
·
Perkembangan Berlangsung dalam
Tahapan-tahapan Perkembangan
Dalam perkembangan
terjadi penahapan yang terbagi-bagi ke dalam masa-masa perkembangan. Bila
seseorang sudah mencapai suatu tahap dalam perkembangannya, maka ia masih
memperlihatkan cirri-ciri sebenarnya yang merupakan cirri-ciri masa
perkembangannya terdahulu. Justru bila cirri-ciri pada masa perkembangan
sebelumnya banyak diperlihatkan dalam perkembangan baru berarti ia belum
meningkat ke tahap perkembangan berikutnya.
·
Hukum Tempo dan Ritme Perkembangan
Tahap perkembangan
berlangsung secara berurutan, terus menerus dan dalam tempo perkembangan yang
relatif tetap serba bisa berlaku umum. Semakin lambat masa-masa perkembangan
dibandingkan dengan norma-norma umum yang berlaku, semakin menunjukkan adanya
tanda-tanda hambatan dalam perkembangan. Irama perkembangan akan semakin jelas
tampak pada saat kematangan fungsi-fungsi. Pada saat itu terlihat adanya
selingan di antara cepat dan lambatnya perkembangan, yang kurang lebih
tetap/konstan sifatnya, yang disebut sebagai irama perkembangan.
c.
Karakteristik pertumbuhan dan perkembangan remaja
Jawab
Adapun ciri-ciri remaja yang berhubungan
dengan pertumbuhan dan perkembangan remaja, adalah sebagai berikut.
1.
Masa remaja sebagai periode yang
penting
Remaja merupakan periode penting karena
pertumbuhan fisik dan perkembangan psikis. Pertumbuhan fisik yang cepat
dan penting disertai dengan cepatnya perkembangan mental. Pertumbuhan dan
perkembangan ini menimbulkan perlunya penyesuaian mental, sikap, nilai, dan
minat baru
2.
Masa remaja sebagai periode peralihan
Setiap
periode peralihan, status individu tidaklah jelas dan terdapat keraguan
terhadap peran yang dilakukan. Pada masa ini, remaja bukan lagi seorang
anak-anak dan juga bukan orang dewasa. Kalaupun remaja berperilaku
seperti anak-anak maka ia akan diajari bertindak atau berbuat sesuai umurnya,
namun kalau remaja berperilaku seperti orang dewasa, ia sering dituduh
“celananya kebesaran” dan dimarahi karena mencoba berbuat seperti orang dewasa.
3.
Masa remaja sebagai masa perubahan
Tingkat perubahan pada sikap dan perilaku selama masa remaja
sejajar dengan tingkat perubahan fisik. Ketika perubahan fisik terjadi
dengan pesat, perubahan perilaku dan sikap pun berlangsung pesat, begitu pula
sebaliknya.
4.
Masa remaja sebagai usia bermasalah
Dua
kesulitan yang sering ditemui masa remaja dan menjadi sumber masalah adalah:
(1) sepanjang masa kanak-kanak sebagian masalahnya diselesaikan oleh orangtua
dan orang dewasa lain (guru) dan (2) karena para remaja merasa diri mereka
mandiri sehingga menolak bantuan orangtua dan orang dewasa lainnya untuk
menyelesaikan masalahnya.
5.
Masa remaja sebagai masa mencari identitas
Pada tahun-tahun awal remaja,
penyesuaian diri dengan kelompok masih tetap penting bagi remaja perempuan dan
laki-laki. Lambat laun mereka mulai mendambakan identitas diri dan sering
tidak puas menjadi sama dengan teman-teman dalam segala hal seperti sebelumnya
6.
Masa remaja
sebagai usia yang menimbulkan ketakutan
Anggapan stereotip budaya bahwa remaja
adalah anak-anak yang tidak rapi, tidak dapat dipercaya dan cenderung merusak,
menyebabkan orang dewasa yang harus membimbing dan mengawasi kehidupannya
karena takut bertanggungjawab dan bersikap simpatik terhadap perilaku remaja
normal
7.
Masa remaja sebagai ambang masa dewasa
Dengan
semakin mendekatnya usia kematangan yang sah, para remaja mulai memusatkan diri
pada perilaku yang dihubungkan dengan status dewasa seperti merokok,
minum-minuman keras, menggunakan obat-obat terlarang dan terlibat dalam
perbuatan seks.
8.
Masa remaja
sebagai masa yang tidak realistik
Remaja seringkali melihat diri sendiri dan orang lain
sebagaimana yang ia inginkan dan bukan sebagaimana adanya, terlebih dalam hal
cita-cita. Cita-cita yang tidak realistik akan menyebabkan meningginya
emosi.
d.
Jenis-jenis kebutuhan dan pemenuhannya.
Jawab
Beberapa jenis kebutuhan ramaja dapat
disebutkan antara lain adalah:
·
Kebutuhan organik, seperti makan, minum,
bernafas, seks
·
Kebutuhan emosional, yaitu kebutihan
untuk mendapatkan simpati dan pengakuan dari pihak lain
·
Kebutuhan berprestasi atau need of
achieven ( yang dikenal dengan n’ Ach), yang berkembang karena didorong untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki dan sekaligus menunjukkan kemampuan
psiko-fisis
·
Kebutuhan untuk mempertahankan diri dan
mengembangkan jenis.
·
Kebutuhan dalam pengakuan akan
kemampuannya. Remaja butuh pengakuan bahwa ia (mereka) telah mampu berdiri
sendiri, mampu melaksanakan tugas
seperti orang dewasa, dan dapat bertanggung jawab atas sikap dan perbutan yang
dikerjakannya.
Pemenuhan kebutuhan fisik atau organik
merupakan tugas pokok. Kebutuhan ini harus dipenuhi, karena hal ini merupaka
kebutuhan untuk mempertahankan kabutuhannya agar tetap survival. Tidak berbeda
dengan pemenuhan kebutuhan dimasa perkembangan sebelumnya, kebutuhan ini sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, terutama ekonomi keluarga.
3.
Uraikan tentang :
a.
Perbedaan pertumbuhan remaja laki-laki dan remaja perempuan.
Jawab
Menurut Muss yang dikutip oleh Sarlito Wirawan, urutan
perubahan-perubahan fisik adalah sebagai berikut.
·
Remaja laki-laki
1.
Pertumbuhan tulang-tulang.
2.
Testis (buah pelir) membesar.
3.
Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus,
dan berwarna gelap.
4.
Awal perubahan suara.
5.
Ejakulasi (keluarnya air mani).
6.
Bulu kemaluan menjadi keriting.
7.
Pertumbuhan tinggi badan mencapai
tingkat maksimum setiap tahunnya.
8.
Tumbuh rambut-rambut halus di wajah
(kumis, jenggot).
9.
Tumbuh bulu ketiak.
10. Akhir
perubahan suara.
11. Rambut-rambut
di wajah bertambah tebal dan gelap.
12. Tumbuh
bulu di dada.
·
Remaja Perempuan
1.
Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi
tinggi, anggota-anggota badan menjadi panjang).
2.
Pertumbuhan payudara.
3.
Tumbuh bulu yang halus berwarna gelap di
kemaluan.
4.
Mencapai pertumbuhan ketinggian badan
yang maksimum setiap tahunnya.
5.
Bulu kemaluan menjadi keriting.
6.
Menstruasi atau haid.
7.
Tumbuh bulu-bulu ketiak.
Adapun perubahan-perubahan fisik yang
penting dan yang terjadi pada masa remaja adalah:
1.
Perubahan ukuran tubuh
Anak
laki-laki tumbuh lebih cepat daripada anak perempuan. Pertumbuhan anak
laki-laki akan mencapai bentuk tubuh dewasa pada usia 19 sampai 20 tahun,
sedangkan bagi anak perempuan pada usia 18 tahun.
2.
Perubahan proporsi tubuh
Ciri
tubuh yang kurang proporsional pada masa remaja tidak sama untuk seluruh tubuh,
ada pula bagian tubuh yang semakin proporsional. Misalnya, di masa kanak-kanak
jantungnya kecil sedangkan pembuluh darah kulit kurang begitu tampak. Pada masa
puber yang terjadi malah sebaliknya. Di bagian luar tampak pertumbuhan kaki dan
tangan lebih panjang dibanding dengan tubuh.
3.
Ciri
kelamin yang utama
Ketika
memasuki masa remaja, alat kelamin mulai berfungsi pada usia 14 tahun, yaitu
saat pertama kali laki-laki mengalami “mimpi basah”. Sedangkan pada anak
perempuan, indung telurnya mulai berfungsi pada usia 13 tahun, yaitu saat
pertama kali mengalami menstruasi.
4.
Ciri
kelamin kedua
Pada
anak perempuan ialah: membesarnya buah dada dan mencuatnya puting susu, pinggul
lebih lebar daripada lebar bahu, tumbuh rambut di sekitar alat kemaluan, tumbuh
rambut di ketiak, dan suara bertambah nyaring. Sedangkan pada anak laki-laki
adalah: tumbuh kumis dan jenggot, otot-otot mulai tampak, bahu lebih lebar
daripada lebar pinggul, nada suara membesar, tumbuh jakun, tumbuh bulu ketiak,
bulu dada, dan bulu di sekitar alat kelamin, serta perubahan jaringan kulit
menjadi lebih kasar dan pori-pori membesar.
b.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik remaja.
Jawab
1.
Pengaruh Keluarga
Pengaruh keluarga disini meliputi faktor
keturunan maupun faktor lingkungan. Karena faktor keturunan, seorang remaja
dapat lebih tinggi daripada remaja lainnya, ini terjadi jika ayah, ibu, atau
kakeknya memiliki tubuh yang tinggi pula. Faktor lingkungan akan membantu
menentukan tercapai tidaknya perwujudan potensi keturunan yang dibawa anak
tersebut. Pada setiap tahap usia, lingkungan lebih banyak pengaruhnya terhadap
berat tubuh daripada tinggi tubuh.
2.
Pengaruh Gizi
Anak -anak yang memperoleh gizi cukup biasanya akan lebih tubuhnya dan sedikit lebih cepat
mencapai taraf/masa remaja dibandingkan
mereka yang kekurangan gizi. Lingkungan dapatmemberikan pengaruh pada remaja
sedemikian rupa sehingga menghambat atau mempercepat potensi untuk pertumbuhan
di masa remaja.
3. Gangguan
emosional
Anak yang terlalu sering mengalami gangguan emosional
akanmenyebabkan terbentuknya´steroid
adrenal´ yang berlebihan, dan iniakan
membawa akibat berkuranganyapembentukan hormone pertumbuhan di
kelenjar pituitary.belim mencapai terjadi hal demikian, pertumbuhan awal
remajanya terhambat dan tidak tercapai berat tubuhyang seharusnya.
4.
Jenis kelamin
Anak laki- laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat daripadaanak
perempuan, kecuali pada usia 12 dan 15 tahun anak perempuan biasanya sedikit lebih tinggi
dan lebih berat daripada anak laki-laki.Terjadinya
perbedaan berat dan tinggi tubuh ini karena berbentuk tulang dan otot pada
anak laki ± laki memang berbeda dari anak perempuan.
5.
Status sosial ekonomi
Anak -anak yang berasal dari keluarga denan status ekonomirendah
cenderung lebih kecil daripada anak yang berasal dari keluargayang status ekonominya menengah
apalagi tinggi.
6.
Kesehatan
Anak - anak yang sehat dan jarang sakit, biasanya akan memilikitubuh
yang lebih berat daripada anak yang sering sakit.
7.
Bentuk tubuh
Bentuk tubuh, apakah ekomor. Mesamorf atau endomorph akanmempengaruhi
besar kecilnya tubuh anak. Misalnya anak yang bentuk tubuhnya mesamorf
akan lebih besar daripada yang endomor atauektmorfm karena memang lebih gemuk
dan berat.
c.
Pengaruh pertumbuhan fisik terhadap tingkah laku.
Jawab
Perubahan
psikologis muncul sekaligus sebagai akibat dari perbuatan-perbuatan fisik.
Di antara perubahan fisik itu yang terbesar mempengaruhi psikis remaja adalah pertumbuhan tubuh, badan menjadi tinggi
dan panjang, mulai berfungsinya alat reproduksi, haid bagi remajawanita, dan
mimpi basah bagi remaja laki-laki dan tanda-tanda kelamin kedua yang tumbuh.
Perubahan-perubahan itu menyebabkan kecanggungan bagi remaja karena
harus menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi, dan remaja perlu mengadakan penyesuaian
tingkah laku.
Dalam masa
remaja perubahan yang terjadi sangat mencolok dan jelas sehingga dapat
mengganggu keseimbangan yang sebelumnya sudah terbentuk. Perilaku mereka
mendadak menjadi sulit diduga dan sering kali agak
melawan norma sosial yang berlaku umum. Oleh karena itu masa ini sering
dinamakan masa negatif.
d. Upaya membantu
pertumbuhan fisik remaja dan implikasinya dakam penyelenggaraan pendidikan.
Jawab
Bilamana remaja banyak perhatiannya
terhadap kelompok maka perilakunya
akan banyak dipengaruhi oleh perilaku kelompoknya. Jenis kegiatan kelompok biasanya ditetapkan oleh kelompok
yang bersangkutan, sehingga di samping banyak kegiatan yang bernilai
positif juga terdapat kegiatan yang bernilai negatif. Kegiatan
yang bernilai positif seperti
olahraga, pramuka, dan seni dapat memupuk pertumbuhan fisik remaja,
sedangkan kegiatan yang bernilai negatif seperti ngebut, begadang, minum, akan mengganggu kesehatan dan keselamatan. Dengan
demikian pengembangan program kelompok remaja ke arah kegiatan yang bernilai
positif oleh para tokoh masyarakat dan sekolah,merupakan upaya bersama untuk
membantu remaja dalam pertumbuhanfisik mereka.
Penyelenggaraan
kegiatan pramuka, senam kesegaran jasmani, dan pembiasaan
hidup bersih perlu diprogramkan sebagai kegiatan ko-kurikuler dan
ekstrakurikuler di sekolah menengah, perlu diselenggarakan dengan baik. Pembentukan kelompok belajar dengan
bimbingan guru merupakan kegiatan yang dapat membentuk mereka untuk belajar
teratur dan bertanggung jawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar