Sabtu, 06 April 2013

TUGAS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


TUGAS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


NAMA :
Aminah Cendra Kasih


NIM :
A1C211061


KELAS :
REGULER A


NAMA DOSEN :
Drs. Rasimin, M.Pd


PROGRAM STUDI :
Pendidikan Matematika


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS JAMBI


Soal beserta Jawaban

1. Uraikan dengan lengkap apa yang dimaksud dengan :
a. Karakteristik Individu
Jawab
Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan (heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan. Karakteristik bawaan merupakan karakteristik keturunan yang dimiliki sejak lahir, baik yang menyangkut faktor biologis maupun faktor sosial psikologis. Karakteristik yang berkaitan dengan perkembangan faktor biologis cenderung lebih bersifat tetap, sedangkan karakteristik yang berkaitan dengan faktor psikologis lebih mudah berubah karena dipengaruhi oleh pengalaman dan lingkungan.
Sedangkan karakteristik yang diperoleh dari lingkungan adalah karakteristik yang banyak dipengaruhi dengan keadaan masyarakat sekitar atau faktor-faktor eksternal dirinya. Sebagai contoh, seorang anak yang memasuki sekolah, tetapi tertunda sampai ia berusia 5 sampai 6 tahun. Dan tanpa mempedulikan berapa umur seorang anak, karakteristik pribadi dan kebiasaan-kebiasaan yang dibawanya ke sekolah akhirnya terbentuk oleh pengaruh lingkungan dan hal itu mempunyai pengaruh penting terhadap keberhasilannya di sekolah dan masa perkembangan hidupnya kelak.

b. Tahap-tahap perkembangan kognitif
Jawab
Piaget meyakini bahwa pemikiran seorang anak berkembang dari bayi sampai dia dewasa. Menurut teori Piaget, setiap individu pada saat tumbuh mulai dari bayi yang baru dilahirkan sampai menginjak usia dewasa mengalami empat tingkat perkembangan kognitif, yaitu tahap aensori-motorik, tahap pra-operasional, tahap konkret-operasional, dan tahap operasional formal, dalam buku karangan Desmita(2009:101) dan (Anwar Holil,2008).
a.         Tahap Sensori-Motorik (usia 0 sampai 2 tahun)
Dalam tahap ini perkembangan panca indra sangat berpengaruh dalam diri anak. Keinginan terbesarnya adalah keinginan untuk menyentuh/memegang, karena didorong oleh keinginan untuk mengetahui reaksi dari perbuatannya. Dalam usia ini mereka belum mengerti akan motivasi dan senjata terbesarnya adalah 'menangis'. Menyampaikan cerita/berita pada anak usia ini tidak dapat hanya sekedar dengan menggunakan gambar sebagai alat peraga, melainkan harus dengan sesuatu yang bergerak.
Piaget berpendapat bahwa, dalam perkembangan kognitif selama stadium sensori motorik ini, inteligensi anak baru nampak dalam bentuk aktivitas motorik sebagai reaksi simulasi sensorik. Dalam stadium ini yang penting adalah tindakan konkrit dan bukan tindakan imaginer atau hanya dibayangan saja. Pada proses ini, Piaget menamakan proses desentrasi, artinya anak dapat memandang dirinya sendiri dan lingkungan sebagai dua entitas yang berbeda.
b.         Tahap Pra-Operasional (usia 2 sampai 7 tahun)
Pada tahap ini anak mulai merepresentasikan dunia dengan kata-kata dari berbagai gambar. Kata dan gambar-gambar ini menunjukkan adanya peningkatan pemikiran simbolis dan melampaui hubungan informasi indrawi dan tindakan fisik. Begitu juga dari sumber posting pada tahapan pra-operasional menurut piaget ada beberapa ciri antara lain :
·      Cara berpikir pra-operasional masih sangat egosentris. Anak belum mampu (secara perseptual, emosional-motivational, dan konsepsual) untuk mengambil perspektif orang lain.
·      Cara berpikir pra-operasional sangat memusat (centralized). Bila anak dikonfrontasi dengan situasi yang multi-dimensional, maka ia akan memusatkan perhatiannya hanya pada satu dimensi saja.
·      Berpikir pra-operasional adalah tidak dapat dibalik (irreversable). Anak belum mampu untuk meniadakan suatu tindakan dengan memikirkan tindakan tersebut dalam arah yang sebaliknya.
·      Tidak dapat melakukan pekerjaan secara berurutan.
·      Berpikir pra-operasional adalah imaginatif, yaitu menempatkan suatu objek tidak berdasarkan realitas tetapi hanya yang ada dalam pikirannya saja.
c.         Tahap Konkret-operasional (usia 7 sampai 11 tahun)
Ditahap ini anak dapat berpikir secara logis mengenai peristiwa-peristiwa yang konkret dan mengklasifikasikan benda-benda ke dalam bentuk-bentuk yang berbeda. Tetapi dalam tahapan konkret-operasional masih mempunyai kekurangan yaitu, anak mampu untuk melakukan aktivitas logis tertentu tetapi hanya dalam situasi yang konkrit. Dengan kata lain, bila anak dihadapkan dengan suatu masalah secara verbal, yaitu tanpa adanya bahan yang konkrit, maka ia belum mampu untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik.
d.        Tahap Operasional Formal (usia 11 tahun sampai dewasa)
Ditahap ini remaja berfikir dengan cara yang lebih abstrak, logis, dan lebih idealistik. Tahap operasional formal mencakup dua hal, yaitu :
·      Sifat deduktif-hipotesis
Ketika anak mendapatkan masalah, maka mereka akan membentuk strategi-strategi penyelesaian berdasarkan hepotesis permasalahan tersebut.
·      Berpikir operasional formal juga berfikir kombinatoris.
Menunjukkan bahwa laju perkembangan inteligensi berlangsung sangat pesat sampai masa remaja, setelah itu kepesatannya berangsur menurun.

c. Perkembangan emosi dan sosial remaja
Jawab
Istilah emosi menurut Daniel Goleman, seorang pakar kecerdasan emosional, yang diambil dari Oxford English Dictionary memaknai emosi sebagai setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa emosi merujuk kepada suatu perasaan dan pikiran-pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Dan dapat disimpulkan bahwa emosi adalah suatu respons terhadap suatu perangsang yang menyebabkan perubahan fisiologis disertai perasaan yang kuat dan biasanya mengandung kemungkinan untuk meletus.
Ada beberapa bentuk emosi yang dimiliki oleh remaja pada saat ini, diantaranya yaitu:
1.         Amarah
2.         Kesedihan
3.         Rasa takut
4.         Kenikmatan
5.         Cinta dan kasih sayang
6.         Takjub, terpana, keheranan, dan terkejut.
7.         Jengkel, yang meliputi hina, jijik, muak, mual, benci, tidak suka, dan mau muntah.
8.         Malu, yang meliputi rasa bersalah, malu hati, kesal hati, menyesal, aib, dan hati hancur lebur.
Dari bentuk-bentuk emosi remaja yang disampaikan di atas, ternyata ada beberapa faktor yang mempengaruhi emosi para remaja, di antaranya yaitu:
1.         Pola asuh orang tua
2.         Pengalaman traumatik
3.         Temperamen
4.         Jenis kelamin
5.         Usia
6.         Perubahan jasmani
7.         Perubahan interaksi dengan teman sebaya
8.         Perubahan pandangan luar
9.         Perubahan interaksi dengan sekolah
Sedangkan hubungan sosial individu dimulai sejak individu berada di lingkungan rumah bersama keluarganya. Kehidupan sosial remaja ditandai dengan menonjolnya fungsi intelektual dan emosional . Remaja sering mengalami sikap hubungan sosial yang tertutup sehubungan dengan masalah yang dialaminya. Pada masa remaja juga, anak mulai memperhatikan dan mengenal berbagai norma pergaulan. Pergaulan sesama teman lawan jenis dirasakan sangat penting , tetapi cukup sulit , karena di samping harus memperhatikan norma pergaulan, terselip pemikiran adanya kebutuhan masa depan untuk memilih teman hidup .
Bukan hanya itu, hubungan sosial remaja juga ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu  lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.

2. Uraikan hal-hal sebagai berikut.
a. Makna pertumbuhan dan perkembangan remaja
Jawab
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang dialami oleh remaja secara kontinue.  pertumbuhan dan perkembangan adalah proses yang saling berhubungan dan tak bisa dilepaskan dari kehidupan remaja. Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat, dalam perjalanan waktu tertentu. Hasil pertumbuhan antara lain berwujud bertambahnya ukuran-ukuran kuantitatif badan anak, seperti panjang, berat, dan kekuatannya. Dengan demikian, pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses perubahan dan proses pematangan fisik. Dalam pertumbuhan, setiap bagian tubuh mempunyai perbedaan tempo kecepatan. Contohnya pada pertumbuhan susunan saraf pusat berlangsung paling lambat pada masa kanak-kanak, kemudian menjadi lambat pada akhir masa kanak-kanak, dan relatif berhenti pada masa pubertas.

b. Hukum-hukum pertumbuhan dan perkembangan remaja
Jawab
·           Hukum Chepalocoudal
Hukum ini berlaku pada pertumbuhan fisik yang menyatakan bahwa pertumbuhan fisik dimulai dari kepala kea rah kaki. Contohnya terlihat pada pertumbuhan prenatal, yaitu pada janin. Seorang bayi yang baru dilahirkan mempunyai bagian-bagian dan alat-alat pada kepala yang lebih “matang” daripada bagian-bagian tubuh lainnya.
·           Hukum Proximodistal
Adalah hukum yang berlaku pada pertumbuhan fisik. Menurut hukum ini, pertumbuhan fisik berpusat pada sumbu dan mengarah ke tepi. Contohnya adalah alat-alat yang berada di sumbu seperti jantung, hati, lebih dahulu berfungsi daripada anggota gerak yang berada di tepi seperti tangan dan kaki.
·           Perkembangan Terjadi dari Umum ke Khusus
Hal ini dapat terlihat dari segi emosi yang terjadi dari hal-hal yang tadinya umum ke khusus. Seorang remaja akan mengais bila mengalami hal-hal yang menyakitkan, menyedihkan, dan yang menjengkelkan dengan reaksi-reaksi yang sama. Ia akan sedikit demi sedikit membedakan rangsangan tertentu dengan reaksi yang berlainan. Remaja tersebut akan memperlihatkan reaksi kemarahan terlebih dahulu, sebelum ia memperlihatkan emosi, cemburu, atau rasa iri hati.
·           Perkembangan Berlangsung dalam Tahapan-tahapan Perkembangan
Dalam perkembangan terjadi penahapan yang terbagi-bagi ke dalam masa-masa perkembangan. Bila seseorang sudah mencapai suatu tahap dalam perkembangannya, maka ia masih memperlihatkan cirri-ciri sebenarnya yang merupakan cirri-ciri masa perkembangannya terdahulu. Justru bila cirri-ciri pada masa perkembangan sebelumnya banyak diperlihatkan dalam perkembangan baru berarti ia belum meningkat ke tahap perkembangan berikutnya.
·           Hukum Tempo dan Ritme Perkembangan
Tahap perkembangan berlangsung secara berurutan, terus menerus dan dalam tempo perkembangan yang relatif tetap serba bisa berlaku umum. Semakin lambat masa-masa perkembangan dibandingkan dengan norma-norma umum yang berlaku, semakin menunjukkan adanya tanda-tanda hambatan dalam perkembangan. Irama perkembangan akan semakin jelas tampak pada saat kematangan fungsi-fungsi. Pada saat itu terlihat adanya selingan di antara cepat dan lambatnya perkembangan, yang kurang lebih tetap/konstan sifatnya, yang disebut sebagai irama perkembangan.

c. Karakteristik pertumbuhan dan perkembangan remaja
Jawab
Adapun ciri-ciri remaja yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan remaja, adalah sebagai berikut.
1.          Masa remaja sebagai periode yang penting
Remaja merupakan periode penting karena pertumbuhan fisik dan perkembangan psikis.  Pertumbuhan fisik yang cepat dan penting disertai dengan cepatnya perkembangan mental.  Pertumbuhan dan perkembangan ini menimbulkan perlunya penyesuaian mental, sikap, nilai, dan minat baru
2.         Masa remaja sebagai periode peralihan
Setiap periode peralihan, status individu tidaklah jelas dan terdapat keraguan terhadap peran yang dilakukan.  Pada masa ini, remaja bukan lagi seorang anak-anak dan juga bukan orang dewasa.  Kalaupun remaja berperilaku seperti anak-anak maka ia akan diajari bertindak atau berbuat sesuai umurnya, namun kalau remaja berperilaku seperti orang dewasa, ia sering dituduh “celananya kebesaran” dan dimarahi karena mencoba berbuat seperti orang dewasa.
3.         Masa remaja sebagai masa perubahan
Tingkat perubahan pada sikap dan perilaku selama masa remaja sejajar dengan tingkat perubahan fisik.  Ketika perubahan fisik terjadi dengan pesat, perubahan perilaku dan sikap pun berlangsung pesat, begitu pula sebaliknya.
4.          Masa remaja sebagai usia bermasalah
Dua kesulitan yang sering ditemui masa remaja dan menjadi sumber masalah adalah: (1) sepanjang masa kanak-kanak sebagian masalahnya diselesaikan oleh orangtua dan orang dewasa lain (guru) dan (2) karena para remaja merasa diri mereka mandiri sehingga menolak bantuan orangtua dan orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan masalahnya.
5.          Masa remaja sebagai masa mencari identitas
Pada tahun-tahun awal remaja, penyesuaian diri dengan kelompok masih tetap penting bagi remaja perempuan dan laki-laki.  Lambat laun mereka mulai mendambakan identitas diri dan sering tidak puas menjadi sama dengan teman-teman dalam segala hal seperti sebelumnya
6.         Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan
Anggapan stereotip budaya bahwa remaja adalah anak-anak yang tidak rapi, tidak dapat dipercaya dan cenderung merusak, menyebabkan orang dewasa yang harus membimbing dan mengawasi kehidupannya karena takut bertanggungjawab dan bersikap simpatik terhadap perilaku remaja normal
7.         Masa remaja sebagai ambang masa dewasa
Dengan semakin mendekatnya usia kematangan yang sah, para remaja mulai memusatkan diri pada perilaku yang dihubungkan dengan status dewasa seperti merokok, minum-minuman keras, menggunakan obat-obat terlarang dan terlibat dalam perbuatan seks.
8.         Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik
Remaja seringkali melihat diri sendiri dan orang lain sebagaimana yang ia inginkan dan bukan sebagaimana adanya, terlebih dalam hal cita-cita.  Cita-cita yang tidak realistik akan menyebabkan meningginya emosi.

d. Jenis-jenis kebutuhan dan pemenuhannya.
Jawab
Beberapa jenis kebutuhan ramaja dapat disebutkan antara lain adalah:
·           Kebutuhan organik, seperti makan, minum, bernafas, seks
·           Kebutuhan emosional, yaitu kebutihan untuk mendapatkan simpati dan pengakuan dari pihak lain
·           Kebutuhan berprestasi atau need of achieven ( yang dikenal dengan n’ Ach), yang berkembang karena didorong untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dan sekaligus menunjukkan kemampuan psiko-fisis
·           Kebutuhan untuk mempertahankan diri dan mengembangkan jenis.
·           Kebutuhan dalam pengakuan akan kemampuannya. Remaja butuh pengakuan bahwa ia (mereka) telah mampu berdiri sendiri, mampu melaksanakan  tugas seperti orang dewasa, dan dapat bertanggung jawab atas sikap dan perbutan yang dikerjakannya.
Pemenuhan kebutuhan fisik atau organik merupakan tugas pokok. Kebutuhan ini harus dipenuhi, karena hal ini merupaka kebutuhan untuk mempertahankan kabutuhannya agar tetap survival. Tidak berbeda dengan pemenuhan kebutuhan dimasa perkembangan sebelumnya, kebutuhan ini sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, terutama ekonomi keluarga.

3. Uraikan tentang :
a. Perbedaan pertumbuhan remaja laki-laki dan remaja perempuan.
Jawab
Menurut Muss  yang dikutip oleh Sarlito Wirawan, urutan perubahan-perubahan fisik adalah sebagai berikut.

·           Remaja laki-laki
1.         Pertumbuhan tulang-tulang.
2.         Testis (buah pelir) membesar.
3.         Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap.
4.         Awal perubahan suara.
5.         Ejakulasi (keluarnya air mani).
6.         Bulu kemaluan menjadi keriting.
7.         Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya.
8.         Tumbuh rambut-rambut halus di wajah (kumis, jenggot).
9.         Tumbuh bulu ketiak.
10.     Akhir perubahan suara.
11.     Rambut-rambut di wajah bertambah tebal dan gelap.
12.     Tumbuh bulu di dada.
·           Remaja Perempuan
1.         Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan menjadi panjang).
2.         Pertumbuhan payudara.
3.         Tumbuh bulu yang halus berwarna gelap di kemaluan.
4.         Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiap tahunnya.
5.         Bulu kemaluan menjadi keriting.
6.         Menstruasi atau haid.
7.         Tumbuh bulu-bulu ketiak.
Adapun perubahan-perubahan fisik yang penting dan yang terjadi pada masa remaja adalah:
1.         Perubahan ukuran tubuh
Anak laki-laki tumbuh lebih cepat daripada anak perempuan. Pertumbuhan anak laki-laki akan mencapai bentuk tubuh dewasa pada usia 19 sampai 20 tahun, sedangkan bagi anak perempuan pada usia 18 tahun.
2.         Perubahan proporsi tubuh
Ciri tubuh yang kurang proporsional pada masa remaja tidak sama untuk seluruh tubuh, ada pula bagian tubuh yang semakin proporsional. Misalnya, di masa kanak-kanak jantungnya kecil sedangkan pembuluh darah kulit kurang begitu tampak. Pada masa puber yang terjadi malah sebaliknya. Di bagian luar tampak pertumbuhan kaki dan tangan lebih panjang dibanding dengan tubuh.
3.         Ciri  kelamin yang utama
Ketika memasuki masa remaja, alat kelamin mulai berfungsi pada usia 14 tahun, yaitu saat pertama kali laki-laki mengalami “mimpi basah”. Sedangkan pada anak perempuan, indung telurnya mulai berfungsi pada usia 13 tahun, yaitu saat pertama kali mengalami menstruasi.
4.         Ciri  kelamin kedua
Pada anak perempuan ialah: membesarnya buah dada dan mencuatnya puting susu, pinggul lebih lebar daripada lebar bahu, tumbuh rambut di sekitar alat kemaluan, tumbuh rambut di ketiak, dan suara bertambah nyaring. Sedangkan pada anak laki-laki adalah: tumbuh kumis dan jenggot, otot-otot mulai tampak, bahu lebih lebar daripada lebar pinggul, nada suara membesar, tumbuh jakun, tumbuh bulu ketiak, bulu dada, dan bulu di sekitar alat kelamin, serta perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori-pori membesar.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik remaja.
Jawab
1. Pengaruh Keluarga
Pengaruh keluarga disini meliputi faktor keturunan maupun faktor lingkungan. Karena faktor keturunan, seorang remaja dapat lebih tinggi daripada remaja lainnya, ini terjadi jika ayah, ibu, atau kakeknya memiliki tubuh yang tinggi pula. Faktor lingkungan akan membantu menentukan tercapai tidaknya perwujudan potensi keturunan yang dibawa anak tersebut. Pada setiap tahap usia, lingkungan lebih banyak pengaruhnya terhadap berat tubuh daripada tinggi tubuh.
2. Pengaruh Gizi
Anak -anak yang memperoleh gizi cukup biasanya akan lebih tubuhnya dan sedikit lebih cepat mencapai taraf/masa remaja dibandingkan mereka yang kekurangan gizi. Lingkungan dapatmemberikan pengaruh pada remaja sedemikian rupa sehingga menghambat atau mempercepat potensi untuk pertumbuhan di masa remaja.
 3. Gangguan emosional
Anak yang terlalu sering mengalami gangguan emosional akanmenyebabkan terbentuknya´steroid adrenal´ yang berlebihan, dan iniakan membawa akibat berkuranganyapembentukan hormone pertumbuhan di kelenjar pituitary.belim mencapai terjadi hal demikian, pertumbuhan awal remajanya terhambat dan tidak tercapai berat tubuhyang seharusnya.
4. Jenis kelamin
Anak laki- laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat daripadaanak perempuan, kecuali pada usia 12 dan 15 tahun anak perempuan biasanya sedikit lebih tinggi dan lebih berat daripada anak laki-laki.Terjadinya perbedaan berat dan tinggi tubuh ini karena berbentuk tulang dan otot pada anak laki ± laki memang berbeda dari anak  perempuan.
5. Status sosial ekonomi
Anak -anak yang berasal dari keluarga denan status ekonomirendah cenderung lebih kecil daripada anak yang berasal dari keluargayang status ekonominya menengah apalagi tinggi.
6. Kesehatan
Anak - anak yang sehat dan jarang sakit, biasanya akan memilikitubuh yang lebih berat daripada anak yang sering sakit.
7. Bentuk tubuh
Bentuk tubuh, apakah ekomor. Mesamorf atau endomorph akanmempengaruhi besar kecilnya tubuh anak. Misalnya anak yang bentuk tubuhnya mesamorf akan lebih besar daripada yang endomor atauektmorfm karena memang lebih gemuk dan berat.

c. Pengaruh pertumbuhan fisik terhadap tingkah laku.
Jawab
Perubahan psikologis muncul sekaligus sebagai akibat dari perbuatan-perbuatan fisik. Di antara perubahan fisik itu yang terbesar mempengaruhi psikis remaja adalah pertumbuhan tubuh, badan menjadi tinggi dan panjang, mulai berfungsinya alat reproduksi, haid bagi remajawanita, dan mimpi basah bagi remaja laki-laki dan tanda-tanda kelamin kedua yang tumbuh.
Perubahan-perubahan itu menyebabkan kecanggungan bagi remaja karena harus menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi, dan remaja perlu mengadakan penyesuaian tingkah laku.
Dalam masa remaja perubahan yang terjadi sangat mencolok dan jelas sehingga dapat mengganggu keseimbangan yang sebelumnya sudah terbentuk. Perilaku mereka mendadak menjadi sulit diduga dan sering kali agak melawan norma sosial yang berlaku umum. Oleh karena itu masa ini sering dinamakan masa negatif.
d. Upaya membantu pertumbuhan fisik remaja dan implikasinya dakam penyelenggaraan pendidikan.
Jawab
Bilamana remaja banyak perhatiannya terhadap kelompok maka perilakunya akan banyak dipengaruhi oleh perilaku kelompoknya. Jenis kegiatan kelompok biasanya ditetapkan oleh kelompok yang bersangkutan, sehingga di samping banyak kegiatan yang bernilai positif  juga terdapat kegiatan yang bernilai negatif. Kegiatan yang bernilai positif seperti olahraga, pramuka, dan seni dapat memupuk pertumbuhan fisik remaja, sedangkan kegiatan yang bernilai negatif seperti ngebut, begadang, minum, akan mengganggu kesehatan dan keselamatan. Dengan demikian pengembangan program kelompok remaja ke arah kegiatan yang bernilai positif oleh para tokoh masyarakat dan sekolah,merupakan upaya bersama untuk membantu remaja dalam pertumbuhanfisik mereka.
Penyelenggaraan kegiatan pramuka, senam kesegaran jasmani, dan pembiasaan hidup bersih perlu diprogramkan sebagai kegiatan ko-kurikuler dan ekstrakurikuler di sekolah menengah, perlu diselenggarakan dengan baik. Pembentukan kelompok belajar dengan bimbingan guru merupakan kegiatan yang dapat membentuk mereka untuk belajar teratur dan bertanggung jawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar